DIAPER
RUSH
LATAR BELAKANG
Tidak hanya
manusia dewasa saja yang seringkali mengalami gangguan kulit, hal tersebut juga
sering terjadi pada anak kita. Apalagi struktur kulit anak kita tersebut masih
belum sempurna tentunya hal tersebut semakin membuat anak kita mengalami banyak
sekali gangguan kesehatan yang terdapat pada kulitnya. Untuk itu para orang tua
harus mengetahui berbagai jenis penyakit yang seringkali menyerang anak kita.
Sebagai
orang dewasa, ketika ada nyamuk saja yang menggigit kulit kita, rasanya sudah
tidak nyaman, dengan rasa gatal dan bentol yang menyiksa. Bayangkan apa rasanya
jika si bayi, yang struktur kulitnya belum sempurna, harus mengalami masalah
kulit. Wah, pasti amat tidak nyaman. Padahal, tanpa kita sadari, masalah pada
kulit pada bayi adalah kesalahan para orang yang mengurus si bayi. Bagi yang
memiliki bayi tentu anda tidak asing lagi dengan adanya bercak-bercak merah di
kulit daerah yang terpasang popok. Bercak ini timbul terutama bila popok tidak
diganti dalam waktu yang lama. Bercak ini dikenal sebagai diaper rash atau
dermatitis popok, dinamakan demikian karena penyakit ini biasanya terjadi
akibat penggunaan popok.
Dalam perawatan kebersihan bayi dan
balita, hingga saat ini memakaikan popok pad bayi dab balita merupakan cara
yang paling praktis, efektif, dan higienis, untuk menampung urin dan feces agar
tidak menyebar pada saat buang air kecil maupun buang air besar. Namun
sesungguhnya kulit bayi dan balita tidak siap intuk mengatasi keadaan yang
dapat timbul akibat kontak lama dengan urin dan feces yang disebabkan ole
pemakain popok.Walaupun berbagai usaha telah dilakukan untuk mendapatkan popok
yang ideal, eksim popok masih merupakan salah satu maslah kulit yang terdapat
pada bayi dan balita. Kurang lebih 50% bayi dan balita yang menggunakan popok pernah
menderita eksim popok. Untuk mencegah hal tersebut, perlu diketahui bagaimana
memilih popok yang baik, cara pemakaian popok yang benar, dan cara perawatan
kulit daerah popok.
PEMBAHASAN
PENGERTIAN RUAM POPOK (DIAPER RUSH)
Ruam popok sering disebut juga dengan
diaper rush atau diaper dermatitis. Ada beberapa pengertian tentang ruam popok,
yaitu:
1. Inflamasi
akut pada kulit yang disebabkan secara langsung atau tidak langsung oleh
pemakaian popok
2. Merupakan
dermatitis kontak iritan karena bahan kimia yang terkandung dalam urine dan
feces
3. Akibat
akhir karena kontak yang terus-menerus dengan keadaan lingkungan yang tidak baik, sehingga meyebabkan iritasi/ dermatitis
pada daerah perinal
Diaper
rush (ruam popok) adanya keluhan bintik merah pada
kelaimn dan bokong pada bayi yang mengenakan pampers di sebut diakibatkan oleh
gesekan-gesekan kulit dengan pampers.
Salah satu penyakit kulit yang kerap
menimpa bayi dan balita adalah eksim popok (diaper rush). Penyakit ini
menurutnya, terutama disebabkan oleh belum sempurnanya fungsi kulit bayi.
Ada beberapa penyebeb ruam popok. Salah
satunya yaitu kontak yang lama dan berulang dengan bahan iritan, terutama urine
dan faeces. Bahan kimia pencuci popok seperti sabun, deterjen, pemutih,
pelembut pakaian dan bahan kimia yang dipakai oleh pabrik pembuat popok
disposable juga dapat menyebabkan ruam popok Meskipun urine dan faeces merupakan
penyebab utama, kombinasi faktor lainnya juga memberikan kontribusi terhadap
terjadinya ruam popok.
Diaper rash atau ruam popok timbul di kulit yang
ditutupi popok. Ruam popok biasanya mengenai bayi atau anak di bawah usia 2
tahun.Hampir semua bayi pernah mengalami ruam popok, sekurang-kurangnya sekali
dalam 3 tahun pertama kehidupannya, dengan angka kejadian yang lebih tinggi
pada usia 9 – 12 bulan. Usia ini adalah dimana bayi mulai belajar duduk dan
mulai makan makanan padat sehingga tinjanya menjadi lebih asam.
Walaupun dinamakan diaper rash, tetapi penyakit ini
tidak hanya terjadi pada bayi yang menggunakan popok tetapi juga pada semua
kelompok usia yang menggunakan popok, seperti pasien dengan inkontinensia.
Biasanya,
terjadi karena salah pemakaian popok. Popok memiliki batas kapasitas tampung
urin dan tinja. Jika kotoran sudah melebihi daya tampung, bisa jadi akan
kembali berkontak dengan kulit. Tak bisa diukur secara kasat mata, memang,
namun, sekarang sudah ada beberapa popok yang memiliki pengukur.Solusinya
memang butuh kejelian dari orang yang mengasuh anak. Setiap kali sudah mulai
terasa berat, atau sudah terasa agak berat, segera bersihkan dan keringkan
daerah kelamin si bayi, beri krim, dan ganti popoknya. Ruam popok paling sering
terjadi saat bayi tertidur di malam hari karena kadang orangtua jarang
memerhatikan popok si bayi di malam hari. Apa yang perlu di
ketahui?
- Penyebabnya
adalah popok yang telah terkotori oleh air kemih atau tinja bayi. Sebuah
perawatan sederhana adalah membiarkan bokong bayi terbuka agar kulitnya
bisa berkontak dengan udara.
- Jamur
adalah penyebab umum dari ruam popok yang tiadak sembuh-sembuh dan
memerlukan obat khusus untuk perawatannya. Jika bayi anda mendapat anti
biotik, resiko terinfeksi jamur akan meningkat.
- Celana
plastik atau ikatan yang kencang dari popok sekali pakai dapat memperparah
ruam.
- Sebagian
besar bayi pernah mengalami ruam popok.
JENIS DIAPER RUSH:
1. Jenis
rash popok terlazim berkaitan dengan efek amonia pada kulit bayi yang halus.
Amonia dihasilkan sewaktu urina (air seni). Masih ada hubungannya dengan tinja,
walaupun dalam waktu yang singkat. Enzim yang terkandung dalam produksi sisa
usus mempengaruhi urina, sehingga terjadilah urina- suatu senyawa yang keras
dan menyebabkan rash pada kulit yang halus.
Rash
khas berwarna merah, bersisik malah mungkin disertai gelembung serta borok.
Mungkin anda dapat mencium bau amonia yang kuat sewaktu mengganti popok bayi
anda.
Dasar
pengobatannya adalah mencegah kontak antara urina dan tinja. Maka tukarlah
popok bayi anda secepat mungkin setelah ia kotor. Membiarkan bayi
menyepak-nyepak handuk dalam ruang yang hangat juga membantu penyembuhan kulit
yang basah di pantatnya. Pada rash popok yang parah dari jenis ini, jika bayi
dapat dirawat untuk waktu yang lama di dalam ruangan hangat tanpa popok, maka
rash akan hilang semuanya dengan cepat. Bilas popok kain handuk dengn cermat
untuk membuang sabunnya. (Popok Terry lebih disukai untuk penggunaan di waktu
malam. Yang sekali pakai akan basah kuyup sama sekali selama malam hari).
Setiap
pengganti popok, oleskan jeli petroleum halus atau cream seng dan minyak kastor
pada pantat bayi anda. Walaupun tidak langsung mengobati masalah ini, krim ini
akan melindungi kulitnya sampai tingkat tertentu dari efek amonia.
2 Dermatitis
seboreika menjadi sebab rash popok terlazim berikutnya. Ia disebabkan oleh
penyebab yang sama seperti topi ayunan. Sehingga jika bayi anda menderita topi
ayunan serta bercak merah dan bersisik pada lipatan ketiak, leher dan
sebagianya- perhatikan gejala serupa dalam area popok.
Kembali,
krim seng dan minyak kastor bermanfaat dalam kasus ringan. Jika masalahnya
lebih parah, sedikit krim hidrokortison dari dokter akan cepat mengobati
masalah ini.
3 Infeksi
jamur yang menyebabkan thrush menjadi penyebab rash popok lainnya. Biasanya ini
timbul pertama kali di sekeliling lubang dubur dan menyebar ke bokong. Ini
timbul karena bayi sering menderita infeksi thursh di dalam mulutnya di samping
rash popoknya. Kemudian infeksi melintasi saluran perncernaan dan mengenai
kulit di sekeliling lubang dubur.
Infeksi
ini merupakan rash merah padam dengan tepi berbatas tegas. Perlu pengobatan
dengan krim Nystatin untuk menyembuhkan keadaan ini. Infeksi thursh di dalam
mulut juga diobati dengan Nystatin tetapi dalam bentuk tetes.
4 Akhirnya
bokong yang lecet akut dapat disebabkan oleh diare. Kulit disekeliling lubang
dubur menjadi merah dan sakit, karena efek tinja yang basah. Pengobatan harus
ditunjukkan untuk diare. Untuk mengobati rash yang menyertai, bokong perlu
dianginkan dan dipoles krim yang menyejukkan. Tak perlu menyalahkan diri
sendiri jika bayi anda menderita rash popok. Usahakan agar ia sebersih dan
sekering mungkin sesuai kemampuan anda- anginkan bokong sesering mungkin-
berikan pengobatan yang tepat untuk masing-masing jenis rash. Dengan cara itu
anda telah melakukan yang terbaik untuk bayi anda. Sering rash popok lebih
menyakitkan sang ibu daripada bayi. Dan setelah pemakaian popok dihentikan,
rash akan menghilang.
PENYEBAB
Kulit bayi tipis dari orang dewasa, sehingga zat-zat
dari luar sangat mudah meresap ke dalam kulit. Berfungsi sebagai pelindung.
Kulit berperan sangat penting dan memerlukan peralatan khusus. Perawatannya
tergantung pada jenis kulitnya. Kulit orang dewasa misalnya berbeda dari kulit
anak-anak apalagi bayi.
Banyak yang mengatakan bahwa kulit bayi sangat lembut dan halus. Memang benar demikian friksi pada kulit bayi kerap terjadi. Di samping friksi antara kulit juga terjadi antara kulit dengan produk-produk yang menempel pada tubuh bayi seperti pakaian atau popok. Bila dalam keadaan lembab maka gesekan ini mengiritasi kulit sehingga fungsi kulit sebagai pelindung tubuh menurun. Contoh turunnya fungsi kulit bayi adalah bintil-bintil kemerah-merahan pada pipi atau dahi karena keringat.
Penggunaan popok kerap menimbulkan masalah kulit bayi, yaitu ruam popok (diaper ruish) pada bayi atau anak yang mempunyai kulit sensitif. Iritasi bisa terjadi karena urin. Penyebabnya Diaper rush antara lain:
Banyak yang mengatakan bahwa kulit bayi sangat lembut dan halus. Memang benar demikian friksi pada kulit bayi kerap terjadi. Di samping friksi antara kulit juga terjadi antara kulit dengan produk-produk yang menempel pada tubuh bayi seperti pakaian atau popok. Bila dalam keadaan lembab maka gesekan ini mengiritasi kulit sehingga fungsi kulit sebagai pelindung tubuh menurun. Contoh turunnya fungsi kulit bayi adalah bintil-bintil kemerah-merahan pada pipi atau dahi karena keringat.
Penggunaan popok kerap menimbulkan masalah kulit bayi, yaitu ruam popok (diaper ruish) pada bayi atau anak yang mempunyai kulit sensitif. Iritasi bisa terjadi karena urin. Penyebabnya Diaper rush antara lain:
a. Kebersihan
kulit yang tidak terjaga
b. Jarang
ganti popok setelah bayi/anak kencing,
c. Udara/suhu
lingkungan yang terlalu panas/lembab.
d. Akibat
menceret/ Diare
sehingga menyebabkan iritasi kulit
e. Reaksi
kontak terhadap karet, plastik, deterjen.
f. Kulit
tidak kering benar (masih lembab atau basah)
g. Air
kencing berubah menjadi amonia.
h. Banyak
keringat pada lipatan kulit.
i.
Terlalu lama dibiarkan dengn popok yang
basah
j.
Kulit bayi masih peka sehingga mudah
iritasi
k.
Popok yang basah karena urin dan feses
yang tidak segera diganti (enzim protease dan lipase)
l.
Lebih parah pada bayi yang mengkonsumsi
susu formula (pada susu formula kandungan protein lebih tinggi sehingga kadar
amonia/urea lebih pekat)
m.
Infeksi jamur Candida albicans dan
infeksi bakteri Staphylococcus menyebabkan perubahan sistem imun
Tanda
dan Gejala
a.
Iritasi pada kulit yang terkena muncul
sebagai crytaema
b.
Crupsi pada daerah kontak yang menonjol,
seperti pantat, alat kemaluan, perut bawah paha atas.
c.
Keadaan lebih parah terdapat :
crythamatosa.
d.
.Kulit kemerahan dan lecet. Kulit pada
lipatan kaki lecet dan berbau tajam.
e. Awal
ruam biasanya timbul di daerah kelamin, bukan di dubur.
f. Beruntutan
di daerah kelamin, pantat, dan pangkal paha.
g. Timbul
lepuh-lepuh di seluruh daerah popok.
h. Bila
penyakit telah berlangsung lebih dari 3 hari, daerah tersebut sering terkolonisasi
( ditumbuhi) oleh jamur, terutama jenis Candida Albicans, sehingga kelainan
kulit bertambah merah
dan basah
i.
Mudah terjadinya infeksi kuman, biasanya
staphylococcus aureus atau Sreptococcus beta hemolyticus sehingga kulit menjadi
lebih bengkak, serta di dapatkan nanah dan keropeng
j.
Bayi menjadi rewel karena rasa nyeri.
Dampak bagi tingkah laku Anak:
Ø rewel
karena gatal.
Ø susah
tidur, gelisah.
Ø garuk-garuk,
bisa sampai baret dan berdarah-darah kalo langsung digaruk ditempat yang ruam.
Bagi Orang tua:
Ø Gelisah,
tidak tenang, apalagi kalau sudah di treatment, tapi tidak sembuh-sembuh sampai lama.
Ø Ikut
sedih kalo anak lagi rewel karena gatel.
Ø Semakin
khawatir kalau ruam sampai tergaruk, baret, dan berdarah
ASUHAN ANAK DENGAN RUAM
POPOK
A.
PENGKAJIAN:
Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan riwayat
perjalanan penyakit dan pemeriksaan terhadap ruam. Biasanya tidak diperlukan
pemeriksaan laboratorium kecuali dicurigai penyebabnya adalah infeksi jamur dan
reaksi alergi.Pada kecurigaan reaksi alergi diperlukan pemeriksaan kulit untuk
menentukan agen penyebab alergi.
1. Umur.
Ruam popok umumnya terjadi pada anak yang berusia kurang dari 2 tahun. Setelah
berumur 2 tahun ke atas, anak jarang mengalamihal ini. Insiden terbanyakterjadi
pada anak yang berusia 9-12 bulan.
2. Pola
kebersihan cenderung kurang, terutama pada daerah perianal, bokong dan perut
bagian bawah. Apabila selesai BAB (Buang Air Besar- Berak)/ BAK (Buang Air
Kecil- Kencing), daerah pantat tidak dibersihkan dengan air sebelum diganti
dengan popok yang bersih. Selain itu, popok basah karena terkena urine/feses
yang tidak segera diganti, bahkan sampai kering kembali akan mempermudah
terjadinyan ruam popok.
3. Bayi
sering menggunakan popok plastik yang kedap air dan diposable, yang terbuat
dari bahan sintetis, dalam waktu lama.
4. Perlu
dikaji bagaimana cara ibu mencuci pakaian dan popok. Apabila menggunakan popok
(misalnya: pampers), harus diganti setiap beberapa jam. Pencucian yang tidak
bersih dapat menyebabkan terjadinya ruam popok karena detergen tertinggal pada
pakaian.
5. Pada
pemeriksaan daerah bokong terdapat bintik-bintik kemerahan yang kadang-kadang
berisi nanah. Demikian juga pada daerah bawah perut.
6. Anamnesa
faktor alergi. Kemungkinan anak sensitif terhadap detergen/ sabun cuci yang
digunakan atau anak alergi terhadap popok disposable.
B.
DIAGNOSIS
MASALAH:
1. Ruam
pada pantat
2. Pola
kebersihan kurang
3. Kemungkinan
alergi pada detergen
C.
PERENCANAAN/
INTERVENSI:
1. Hindari
penggunaan sabun yang berlebihan untuk membersihkan daerah pantat/bokong. Sabun
yang berlebihan dan keras sifatnya dapat menyebabkan iritasi.
2. Sebaiknya
gunakan kapas dengan air hangat atau kapas dengan minyak untuk Membersihkan
bokong bayidengn lembut dan menggunakan waslap dan mengeringkan bagian yang ada
di antara lipatan-lipatan secara seksama setiap kali mengganti popok
3. Mengusap
dari arah depan ke belakang saat membersihkan bokong bayi, sehingga menjauhkan
kotoran dari daerah kemaluan serta menghindari infeksi.
4. membersihkan
daerah perianal segera setelah BAB/BAK.
5. Bila
terdapat bintik kemerahan, berikan krem atau salep, dan biarkan terbuka untuk
beberapa saat. Oleskan salep zinc oxide atau salep penahan antara kulit dan
popok
- Sebisa
mungikn, biarkan bayi tanpa popok. Jika sudah parah
7.
Jika penyebabnya adalah infeksi jamur,
anda harus berkonsultasi dengan dokter tentang obat apa yang harus digunakan.
Bila radang masih berlanjut atau bertambah parah
·
Segera bawa berobat ke dokter. Dokter
akan memberikan krim atau salep yang mengandung kortikosteroid untuk mengatasi
radang. Obat tersebut biasanya dioleskan 2-3x sehari sampai kemerahan pada
kulit hilang. Jangan mengguanakan krim tersebut secara terus menerus bila
radang sudah teratasi karena dapat menimbulkan efek samping, antara lain kulit menjadi tipis (atrofi).
·
Kemungkinan juga telah terjadi infeksi
sekunder oleh jamur atau kuman, sehingga diberikan krim atau salep yang
mengandung anti jamur atau anti bakteri. Gunakan obat tersebut sesuai dengan
petunjuk dokter.
8. Jaga
agar kulit tetap kering dengan cara:
1. Apabila
menggunakan popok kain, perhatikan agar sirkulasi udara tetap terjaga.
2. Apabila
menggunakan popok disposable, pilihlah yang menggunakan bahan super absorbent
yaitu popok yang terbuat dari bahan yang mengandung gel penyerap. Gel ini
menyerap air secara kuat sehingga kulit tetap kering dan dapat mengontrol pH
urine/ feses
3. Hindari
penggunaan popok/ celana yang terbuat dari karet atau plastik.
4. Penggunaan
bedak talk dapat menjaga agar kulit tetap kering, tetapi sangat berbahaya jika
masuk ke dalam saluran napas dan dapat menyebabkan iritasi kulit perianal bial
tercampur dengan urine/ feses. Apabila ingin menggunakan bedak, gunakan bedak
yang terbuat dari serbuk jagung (corn starch), karena relatif lebih aman.
Tuangkan pada kasa/ tangan/ saput lalu taburkan pada bagian luar saja
5. Berikan
posisi yang selang-seling, terutama pada daerah pantat agar pantat tidak
tertekan dan memberikan kesempatan pada bagian tersebut untuk kontak dengan
udara.
6. Pakaian,
celana, atau popok yang kotor sebelum dicuci sebaiknya direndam dulu dalam air
yang dicampur acidum boricum, kemudian dibilas, lalu keringkan. Hindari
penggunaan detergen atau pengharum pakaian.
7. Jaga
kebersihan tubuh dan lingkungan secara umum.
Beberapa cara untuk mengobati ruam popok adalah :
- Popok sebaiknya diganti lebih sering dari
biasanya.
- Kulit sebaiknya dibersihkan dengan sabun khusus
bayi kemudian dikeringkan.
- Kulit harus dijaga kebersihannya, tetapi hindari
menggosok-gosoknya, karena dapat menimbulkan iritasi yang lebih parah.
Setelah dibersihkan, biarkan kulit terbuka, dan tunda memasang popok
selama beberapa jam. .
- Beberapa makanan tertentu tampaknya memperparah
ruam. Hindari makanan tersebut sama ruam sembuh.
- Jika ruam disebabkan oleh dermatitis kontak atau
alergi (eksim), hentikan penggunaan sabun atau deterjen yang baru yang
mungkin menjadi penyebab ruam.
- Jika ruam disebabkan infeksi kandida, perlu
diberikan salep anti jamur yang dapat dibeli bebas.
- Salep steroid dapat digunakan pada ruam yang
disebabkan oleh alergi, atopi, atau seboroik, tapi jangan digunakan pada
ruam yang disebabkan oleh jamur.
- Seng oksidan biasanya juga efektif.
9. Dengan
cara menganginkan pantat bayi lebih lama sebagai salah satu tindakan
pencegahan.
10. Popok
harus sering diganti, mencegah pemaparan kulit krim sena dan minyak kastol
0,5-1%.
11. Gunakan
sabun bila bayi buang air besar. Setelah itu, keringkan kulit dengan handuk
lembut, beri bedak dan popok bisa pasang lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad,syaifuddin
ali.2008.15 Langkah Jitu Menjaga
Kesehatan anak Sejak Bayi.Yogyakarta:Pelangi Multi Akasara hal: 173
Eisenberg,
arlene dkk.1994.Bayi Pada Tahun pertama:
apa yang Anda hadapi per bulan.Jakarta: Arcan)hal:216
Fakulatas
kedokteran universitas indonesia.2002.Perawatan akulit Pada bayi Dan Balita.Jakarta:FKUI hal 20
Fenwick,Elizabeth.1999.Merawat Bayi.jakarta:Dian Rakyat)hal:16
Gilbert,Patricia.1995.Penyakit Yang Lazim Pada Anak-anak.Arcan:Jakarta)hal:42
http://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/05/masalah-masalah-yang-lazim-terjadi-pada-bayi-dan-anak/
http://bayibalita.com/2010/10/penyebab-cara-mengatasi-ruam-popok/
Kelly,
Paula .2001.Bayi Anda Tahun Pertama.Jakarta:arcan.
Halaman 171
Nursalam
dkk.2005.Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak.Jakarta:Salemba
medika.hal:104
Salah satu hal yang paling umum terjadi pada bayi adalah ruam popok. Jika bayi ada mengalami ruam popok, akan membuatnya menjadi rewel karena merasa tidak nyaman. Ada banyak sekali cara untuk mengatasi ruam popok pada bayi, seperti yang sudah disebutkan diatas.
BalasHapus