BONDING ATTACHMENT
Pada perkembangan emosi anak,
sentuhan orang tua merupakan dasar perkembangan
komunikasi, yang akan memupuk terbinanya cinta kasih secara timbal balik, dan
akhirnya menjadi penentu bagi anak untuk secara potensial menjadi anak berbudi
pekerti baik yang percaya diri. Bonding adalah perasaan kedekatan batin yang
timbul dan tumbuh pada diri orang tua terhadap bayinya. Apabila ibu dan bayi
dipisah pada jam-jam pertama setelah kelahiran, kedekatan atau ikatan batin
antara ibu dan anak akan berkurang.
Blog
ini bertujuan agar Ibu dapat mengerti tentang
cara mengungkapkan
perasaan kasih sayang oleh ibu kepada bayinya segera setelah lahir.
a.
Pengertian Bonding Attachment
Bounding adalah suatu langkah untuk mengunkapkan perasaan kasih
sayang oleh ibu kepada bayinya segera setelah lahir. (Saxton & Pelikan,
1996)
Attachment adalah interaksi antara ibu dan bayi secara spesifik
sepanjang waktu. (Saxton & Pelikan, 1996)
Bonding attachment adalah kontak dini secara langsung antara ibu
dan bayi setelah proses persalinan, dimulai pada kala III sampai dengan post
partum (Maternal Neonatal Health)
b.
Prakondisi yang
mempengaruhi bonding
1. Kesehatan emosional orang tua
2. Sistem dukungan sosial yang meliputi pasangan hidup, teman, dan
keluarga
3. Suatu tingkat keterampilan dalam berkomunikasi dan dalam memberi
asuhan yang kompeten
4. Kedekatan orang tua dengan bayi
5. Kecocokan orang tua – bayi (termasuk keadaan, temperamen, dan
jenis kelamin)
c.
Tahap – tahap bonding
attachment
1. Perkenalan (acquaintance), dengan melakukan kontak mata,
menyentuh, berbicara, dan mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya
2. Bonding (keterikatan)
3. Attachment, perasaan sayang yang mengikat individu dengan individu
lain
d.
Elemen – elemen bonding
attachment
1.
Sentuhan
Sentuhan atau
indera peraba, dipakai secara ekstensif oleh orang tua untuk mengenali bayi
baru lahir dengan cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan ujung jarinya. Gerakan
ini dipakai untuk menenangkan bayi.
2. Kontak mata
Ketika bayi
baru lahir mampu secara fungsional mempertahankan kontak mata, orang tua dan
bayi akan menggunakan lebih banyak waktu untuk saling memandang. Dengan
melakukan kontak mata mereka merasa lebih dekat dengan bayinya.
3. Suara
Saling
mendengar dan merespon suara antara orang tua dan bayinya juga penting. Orang
tua menunggu tangisan pertama bayinya dengan tegang. Sedangkan bayi akan
menjadi tenang dan berpaling ke arah orang tua mereka saat orang tua mereka
berbicara dengan suara bernada tinggi.
4.
Aroma
Perilaku lain yang terjalin antara
orang tua dan bayi ialah respon terhadap aroma/bau masing – masing. Ibu
mengetahui bahwa setiap anak memiliki aroma yang unik. Sedangkan bayi belajar
dengan cepat untuk membedakan aroma susu ibunya.
5.
Entrainment
Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai
dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyang tangan, mengangkat
kepala, menendang-nendangkan kaki, seperti sedang berdansa mengikuti nada suara
orang tuanya. Entrainment terjadi saat anak mulai berbicara. Irama ini
berfungsi memberi umpan balik positif kepada orang tua dan menegakkan suatu pola
komunikasi efektif yang positif.
6.
Bioritme
Anak yang
belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada dengan ritme alamiah ibunya.
Salah satu tugas bayi baru lahir ialah membentuk ritme personal (bioritme). Orang tua dapat
membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang konsisten dan dengan
memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsif. Hal ini
dapat meningkatkan interaksi sosial dan kesempatan bayi untuk belajar.
7.
Kontak dini
Saat ini,
tidak ada bukti-bukti alamiah yang menunjukkan bahwa kontak dini setelah lahir
merupakan hal yang penting untuk hubungan orang tua – anak. Namun menurut
Klaus, Kennel (1982), ada beberapa keuntungan fisiologis yang dapat diperoleh
dari kontak dini :
- Reflek
menghisap dilakukan dini
- Pembentukkan
kekebalan aktif dimulai
- Mempercepat
proses ikatan antara orang tua & anak
8. Body warmth (kehangatan tubuh)
9. Waktu pemberian kasih sayang
e.
Dampak positif bonding
attachment
-
Bayi merasa dicintai, diperhatikan,
mempercayai, menumbuhkan sikap social
-
Bayi merasa aman, berani mengadakan
eksplorasi
f.
Hambatan bonding
attachment
- Kurangnya support system
- Ibu dengan
resiko
- Bayi dengan
resiko
- Kehadiran
bayi yang tidak diinginkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar